Minggu, 17 Mei 2015

Mengenai Macam-macam Hijab




1.      1. a.
Untuk model berhijab zaman sekarang memang berbagai macam cara menggunakan hijab, terutama di indonesia hijab merupakan fation yang sangat dekat dengan perempuan-perempuan islam di indonesia. hijab seperti ini hanya digunakan oleh para perempuan yang tidak hanya untuk menutupi  aurat tetapi fation zaman sekarang yang semakin maju termasuk kalangan selebriti yang tidak ketinggalan dengan fation berhijab, menurut saya model hijab seperti ini masih memperlihatkan bentuk tubuh dirinya sendiri, berhijab juga harus menyesuaikan hijab yang digunakan dengan baju, kalo sedangkan baju yang ketat/ yang masih memperlihatkan bentuk tubuhnya itu hanya mementingkan fation bukan mengutamakan aurat yang harus ditutupi.
b.


Untuk model hijab yang seperti ini banyak digunakan oleh para perempuan yang benar – benar mendalami agama, ia tahu bagian yang harus ditutupi, hijab seperti ini juga banyak yang dianjurkan di pesantren – pesantren di ndonesia, ia tidak mengutamakan fation tetapi mengutamakan aurat yang harus ditutupi. Menurut saya modelhijab yang seperti ini dapat menghindarkan seorang perempuan dari hal-hal yang tidak di inginkan, tetapi hanya beberapa orang saja yang masihmenggunakan hijab seperti ini, apalagi dengan perkembangan zaman sekarang yang banyak berkiblad ke barat.

c.



 Model berhijab yang seperti ini perempuan dari arab atau ketimuran yang banyak memakai penutup dingga hidung, tetapi di indonesia juga ada beberapa perempuan muslim yang menggunakan hijab seperti ini, kalau menurut saya kerudung yang seperti ini dikarnakan di daerah timur merupakan bagian negaranya hampir menyeluruh gurun pasir yang panas mungkin menutup sebagian mukanya dengan memakai cadar.


d.


Berhijab dengan model ini menurut saya kurang cocok untuk para perempuan muslim, dikarnakan berhijab seperti ini memperlihatkan auratnya sedangkan berhijab agar auat seorang perempuan ditak terbuka dengan berhijab bisa menutupi auratnya.





e.



Dengan cara berhijab seperti ini sangatlah salah dalam islam, yang masih memperlihatkan rambut, untuk perempuan yang menggunakan hijab seperti ini perempuan yang ikut-ikutan hanya untuk memenuhi sesuatu yang membuat ia merasa berbeda dengan yang lainnya digunakan hanya sesaat.

2. Blog termasuk kedalam media massa . Blog dapat juga dipahami sebagai
publikasi berbasis web yang berisi publications,
Blog yang sering dikaitkan dengan web log, adalah bentuk aplikasi web,
yang berisi posting (seperti artikel) pada halaman web
3.Untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang berbeda suku saya pernah berbincang- dengan mahasiswa yang berasal dari jawa tengah, berkomunikasi dengan seseorang yang kental dengan adat istiadat asalnya sangat sulit menghilangkannya, seperti loga berbicara yang masih mendog walaupun kosa kata yang ia keluarkan adalah kosakata sunda tapi logad yang ia keluarkan masih logad jawa...
4. Saya senang dengan olah raga terutama olahraga basket dan batminton, ketika saya sma saya megikuti sebuah club di daerah saya, dan saya juga sering berolah raga badminton, karena menurut saya olah raga adalah bagian dari hidup saya sendiri, karna saya lumayan tinggi makanya  saya mengambil olah raga basket, dibasket saya belum terlalu mahir dibandingkan temen-temen saya yang lainnya, ketika saya masuk perguruan tinggi saya jg ikut basket jurusan, disi aya mengambil jurusan KPI ( komunikasi penyiaran islam ) di UIN SGD Bandung, saya berasal dari bengkulu dan saya tamatan sekolah salah satu SMA dijambi.
5. Ketika saya berkomunikasi dengan teman lama saya yang latar belakangn  udaya yang sama, kita dari sumatra yang tepatnya dijambi, yang bahasanya itu menggunakan akhiran o, ketika saya kuliah dibandung saya masih menggunakan bahasa indonesia belum menggunakan bahasa sunda, karena saya belum terlalu bisa, di bahasa sunda itu terlalu banyak kosa kata, seperti makan ada beberapa bahasa sunda, tuang itu lebih untuk ke orang yang lebih tua, dahar dll. Karna saya sudah lumayan lama di bandung yang selalu menggunakan bahasa indonesia ketika berbicara dengan teman saya yang latar belakang budaya yang sama saya malah berbicara berbahasa indonesia mungkin karna sudah terbiasa menggunakan bahasa indonesia, temen saya sedikit heran karna bahasa jambi saya agak terpatah-patah dengan dicampur bahasa indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar